PROPOSAL
USAHA
JUDUL PROGRAM
PANCAKE PISANG FLA STRAWBERRY
Diusulkan
Oleh:
Muhamad
Razad (
2014-66-182 )
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mengkonsumsi sarapan merupakan
rutinitas yang terlupakan di tengah kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi
hari. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu,
padatnya aktivitas atau bosan dengan menu sarapan yang kurang variasinya.
Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut saja, tetapi juga memberikan
energy agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan baik dan
tidak cepat mengantuk.
Sarapan merupakan makanan yang
dimakan ketika pagi hari sebelum beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan
pokok serta lauk pauk atau makanan lainnya yang dapat dijadikan sumber energi
dan gizi. Bagi mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu
saja mereka membutuhkan sarapan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan
tidak lemas. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki
daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah
dengan perut kosong.
Di jakarta, masyarakat yang
melakukan kegiatan di pagi hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang
sarapan di rumah karena ingin memburu waktu untuk cepat sampai di rumah,
sehingga mereka lebih memilih sarapan di jalan bahkan menunda makan sampai
makan siang. Akibatnya masyarakat pekerja yang akan melakukan kegiatan/
pekerjaan di pagi hari akan mengalami lemas karena kekurangan nutrisi di pagi
hari.
Dengan melihat analisa tersebut saya
ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan pekerja yang membutuhkan sarapan
yang praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau.
Saya membuka usaha Pancake pisang
isi slei dekat dengan lingkungan pendidikan dan perkantoran, sehingga Masyarakat
dapat memperoleh sarapan secara cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan
yang paling penting tidak mengganggu proses bekerja. Beberapa sumber yang
mengatakan bahwa pisang merupakan buah dengan sumber gizi yang
hampir sempurna karena pisang mengandung enam nutrisi yaitu: air, gula,
protein, lemak, vitamin, potasium, kalium dan mineral. Sehingga kami melihat
ada potensi akan bahan makanan tersebut, terlebih masih sangat terbatasnya
pengetahuan masyarakat dalam hal pengolahan makanan yang berbahan dasar pisang.
Peluang itulah yang mendasari kami untuk berinovasi dan membuat usaha ini.
Disamping dari manfaat akan bahan dasar yang kami gunakan dalam pembuatan Pancake Pisang, kami juga memandang
bahwa masih sedikit pebisnis yang bermain dalam pembuatan inovasi pisang yang
berbeda dari pancake kebanyakan.
Saya percaya bahwa bisnis makanan
adalah bisnis yang akan terus ada dan berkembang. Dengan pemikiran dasar kami
bahwa tidak ada orang yang tidak butuh
makan, menjadikan bisnis dalam bidang kuliner menjadi bisnis yang
menjanjikan keuntungan dan akan terus berkembang seiring dengan bertumbuhnya
populasi masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
cara memanfaatkan pisang sebagai bahan dasar panganan sehat?
2. Bagaimana
pancake pisang dijadikan jajanan alternatif sehat untuk masyarakat?
3. Bagaimana
menciptakan makanan yang sehat bagi masyarakat?
4. Bagaimana
caranya mengubah image pisang yang biasanya
dimakan masyarakat pedesaan menjadi makanan masyarakat umum?
1.3 Tujuan Program
1. Memanfaatkan pisang
sebagai bahan dasar panganan sehat.
2. Menjadikan pancake
pisang sebagai alternatif jajanan sehat untuk masyarakat.
3. Menciptakan makanan
yang sehat bagi masyarakat luas.
4.
Mengubah image pisang yang biasanya dimakan masyarakat pedesaan menjadi
makanan masyarakat umum.
1.4 Luaran
1. Menghasilkan makanan yang berbeda dari pancake
kebanyakan, dengan rasa pisang yang kaya vitamin dan mineral juga kaya susu di
dalam olahan pancake pisang ini.
2. Dengan siraman susu coklat dan irisan buah strawberry
membuat pancake pisang ini semakin menggugah selera.
3. Makanan
ini dijamin kesehatannya karena tidak mengandung bahan pengawet.
BAB
II
Gambaran Umum Rencana Usaha
2.1 Kondisi Lingkungan dan Sumber Bahan Baku
Di Jakarta, masyarakat
yang melakukan kegiatan di pagi hari
cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah. Hal tersebut karena
masyarakat tidak memiliki waktu sarapan
di rumah atau dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih
sarapan di kantin bahkan menunda sarapan. Akibatnya masyarakat yang akan melakukan pekerjaan di pagi hari
terlambat masuk kantor atau bahkan tidak efektif dan produktif dalam bekerja.
Dengan melihat analisa tersebut saya
ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan pekerja yang membutuhkan sarapan
yang praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau. Dilihat dari prospek
usaha Pancake pisang sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan mahasiswa
karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu tugasnya untuk
membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan.
Mengingat
adanya peluang yang besar dalam usaha jajanan.
Melalui inovasi berupa roti pankace isi slai yang tampilannya dibuat
lebih menarik ini diharapkan dapat menjadi sebuah pilihan baru bagi masyarakat
ketika bosan dengan makanan yang lama. Dengan banyaknya bahan baku ditambah
suburnya tanah di indonesia memudahkan dalam pencarian bahan
baku utama. Selain itu harga bahan baku yang murah dan terjangkau karena dalam
suatu usaha memiliki prinsip mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya dari modal yang sekecil-kecilnya. Jadi dengan
bahan baku utama yang murah maka biaya produksi dapat diminimalisasi namun
mendapat keuntungan yang maksimal. Kelayakan dalam suatu usaha, tidak terlepas
dari berbagai faktor ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat
persaingan produk sejenis, dll. Berikut adalah beberapa pertimbangan factor
SWOT yang bisa ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha Roti pancake,
dimana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (Strength),
kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), ancaman (Threath) adalah sebagai
berikut :
Faktor SWOT
|
Roti
Pancake fla strawberry
|
Kekuatan (Strength)
|
·
Harga Produk yang murah
·
Bahan baku yang tersedia
·
Jenis Produk yang Unik
|
Kelemahan (Weekness)
|
·
Kurangnya promosi
·
Kurang menariknya bentuk
|
Peluang (Opportunity)
|
·
produksi cepat
·
Peluang pasar di DKI JAKARTA
·
Kesempatan menguasain pasar
|
Ancaman (Threath)
|
·
Standarisasi Mutu
·
Kemungkinan pesaing skala
besar
·
Perubahan selera masyarakat
|
2.2 Analisis Keuangan
BEP
BEP
(Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam
bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
BEP harga produksi
= Rp. 7.754.000/600 buah
=Rp. 12.239
Jadi,
Harga 1 buah pan cake adalah Rp. 12.239 merupakan harga dimana biaya atau modal
produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per buah pan cake
harus di atas Rp 12.239. jadi dengan Rp. 15.000/Buah di peroleh keuntungan
sebesar 15.000-12.239 = Rp 2.761
BEP volume
produksi 7.754.000
: 15.000= 517 Buah. Maka modal akan kembali apabila produksi dihasilkan 517
buah pancake. Apabila dalam satubulan di produksi 600 buah pancake maka di
peroleh keuntungan sebanyak 600-517 = 83 buah atau apabila di uangkan
keuntungan sebesar Rp. 1.245.000
BAB
III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Prosedur Pelaksanaan
Teknis
pembuatan atau produksi dari Pancake Pisang ini adalah dengan membeli bahan
baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses pembuatan
Pancake Pisang tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku pembuatan
Pancake Pisang.
Keseluruhan bahan baku yang
digunakan untuk memasak Pancake Pisang kemudian menghasilkan Pancake Pisang
yang siap dijual. Pembuatan Pancake Pisang ini dilakukan pada pagi hari
mengingat penjualannya dilakukan pada pagi hari menjelang masyarakat mulai
beraktivitas. Pancake Pisang yang sudah jadi tersebut kemudian dimasukkan
kedalam kemasan yang menarik.
3.2 Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan
:
1. 100 gram pisang ambon
dihaluskan
2. 400 gram tepung terigu
3. 50 gram susu bubuk
4. 2 sendok teh baking
powder
4. 2 butir telur, kocok
lepas
5. 50ml susu cair
6. 6 sendok makan gula
halus
7. 4 sendok makan mentega
lelehkan
8. Susu kental manis
coklat
9. Strawberry 1 buah sebagai
hiasan
Cara
Membuat Pancake Pisang :
1. Aduk
rata tepung terigu, gula halus, susu bubuk, baking powder.
2. Kemudian, masukan
telur, susu cair, mentega, dan pisang . Aduk dengan mixer sehingga rata,
diamkan adonan selama 10 menit.
3. Oleskan wajan anti
lengket dengan sedikit mentega, panaskan, tuang adonan sampai adonan
berlubang-lubang, lalu kecilkan api masak hingga matang.
4. Beri
susu kental manis coklat dan potongan strawberry sebagai hiasan.
Bahan-bahan
isi Pancake Pisang :
1. 20 gram Tepung maizena
2. Air 250ml
3. 20 ml susu kental
manis
4. Slai Strawberry
Cara
membuat isi Pancake Pisang :
1. Cairkan butter, masak
air hingga mendidih, lalu masukan susu.
2. Cairkan
maizena dengan air, campur dengan kuning telur, lalu kocok. Kemudian masukan ke
dalam air mendidih.
3. Masukan slai
strawberry Aduk hingga adonan menjadi kental.
Alat
yang digunakan
1. Mixer
2. Pan
3. Kuas
4. Timbangan
BAB
IV
JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA BIAYA
4.2 Jadwal Kegiatan
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Bulan 4
|
Bulan 5
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Persiapan pembelian alat dan bahan
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||
2.
|
Pembelian alat
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||
3.
|
Pembelian Bahan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
4.
|
Riset Pasar
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||
5.
|
Proses Produksi (pembuatan bahan)
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
6.
|
Pengecekan ulang produk
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
7.
|
Promosi
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Kegiatan
dilakukan pada bulan januari
dimulai pada bulan pertama melakukan riset pasar. Setelah mengetahui kebutuhan
konsumen, maka terciptalah usaha pancake pisang tersebut. Kegiatan promosi dilakukan
pada bulan pertama, dan bulan keempat. Setelah kegiatan promosi dilakukan
dengan seksama, kemudian pada bulan ke 3 sampai bulan ke 6 melakukan kegiatan
penjualan. Pada bulan ke 6 setelah satu semester berbisnis kita mengadakan
evaluasi untuk masalah atau kendala yang ada pada usaha pancake pisang
tersebut.
RINCIAN
BIAYA PERBULAN (ASUMSI):
- Biaya Pemasaran (promosi)
a. Cetak Brosur :
Rp.
50.000
- Biaya Modal Produksi
- Pembelian bahan baku : Rp. 6.444.000
- Pembelian Alat : Rp. 1.010.000
- Biaya Operasional (tetap)
- Gaji karyawan : Rp. 200.000
- Biaya Listrik : Rp. 50.000
Rekapitulasi Biaya
1.
Biaya
Promosi :
Rp. 50.000
2.
Biaya
Modal Awal :
Rp. 6.444.000
3.
Biaya
Operasional :
Rp. 250.000
Total
Pengeluaran : Rp. 7.754.000
Rencana Biaya
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Total Harga
|
1.
|
Peralatan Penunjang
|
|
|
|
|
1. Mixer
2. Pan
3.Timbangan
4. Kompor Gas
5. Kuas
6. Spatula Kayu
7. Tabung Gas
|
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
|
Rp. 350.000
Rp. 150.000
Rp. 80.000
Rp. 300.000
Rp. 5000
Rp. 5000
Rp. 120.000
|
Rp. 350.000
Rp. 150.000
Rp. 80.000
Rp. 300.000
Rp. 5000
Rp. 5000
Rp. 120.000
|
|
Jumlah
|
|
|
Rp. 1.010.000
|
2.
|
Bahan Habis Pakai (per50 buah)
|
|
|
|
|
1. Terigu
2. Telur
3. Gula Halus
4. Backing Powder
5. Mika
6. Susu Bubuk
7. Tepung maizena
8. Susu kental manis
9. Pisang
10. Mentega
11. Butter
12.
strawberry
13. Isi ulang tabung gas
|
20 kg
5 kg
3 kg
1 botol
1 pack
2 kg
100 gram
10 kaleng
25 sisir
5 buah
100 gram
3 kg
1 tabung gas
|
Rp. 8.000
Rp. 19.000
Rp. 4.500
Rp. 5.000
Rp. 50.000
Rp. 19.000
Rp. 1.000
Rp. 12.000
Rp. 8.000
Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 20.000
|
Rp. 160.000
Rp. 95.000
Rp. 13.500
Rp. 5.000
Rp. 50.000
Rp. 36.000
Rp. 100.000
Rp. 120.000
Rp. 200.000
Rp. 25.000
Rp. 100.000
Rp.
150.000
Rp. 20.000
|
|
Jumlah
|
|
|
Rp. 1.074.000
|
*dalam
satu bulan produksi 600 Buah
KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari Pancake Pisang ini sudah layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya
pun tidak terlalu memakan waktu terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan usaha Pancake Pisang ini pun tidak terlalu banyak,
sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa. Waktu
pelaksanaannya pun dilakukan sebelum jam perkuliahan dimulai.
Akhir kata, besar pengharapan saya
untuk memperoleh keuntungan dalam usaha ini. Karena setelah dilakukan penghitungan,
ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini selain manfaat
pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi.
Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi
tersebut diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama
sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar